Rabu, 23 November 2011

Domain dan Pengalamatan Internet

Memahami Domain
Agar komunikasi dapat dilakukan dengan semua komputer di dunia, setiap komputer di jaringan Internet mempunyai nomor, seperti halnya telepon. Nomor tersebut harus unik, dan ditulis dalam format empat kumpulan angka, misalnya 202.123.41.52. Nomor ini biasa dikenal dengan sebutan alamat IP. Jadi, komputer saling berkomunikasi satu sama lain menggunakan alamat IP tersebut.
Alamat IP merupakan sebuah angka 32-bit yang secara unik mengidentifikasi sebuah host (komputer atau device lain, misalnya printer atau router) pada suatu jaringan TCP/IP. Alamat IP pada umumnya dinyatakan dalam format desimal yang diberikan titik dengan empat angka yang dipisahkan oleh titik, misalnya 192.168.123.132.
Agar TCP/IP WAN bisa berjalan secara efektif sebagai sekumpulan jaringan, router yang menyampaikan paket-paket data di antara jaringan-jaringan tidak perlu mengetahui lokasi host yang sesungguhnya yang menjadi tujuan suatu paket informasi. Router hanya perlu mengetahui host itu merupakan suatu anggota jaringan apa dan memakai informasi yang disimpan di dalam tabel route-nya untuk menentukan bagaimana memperoleh paket ke jaringan milik host tujuan. Setelah paket dikirimkan ke jaringan tujuan, paket tersebut dikirimkan ke host yang tepat. Agar proses ini bisa berjalan, suatu alamat IP mempunyai dua bagian: ID jaringan dan ID host.
ID Jaringan
ID jaringan mengidentifikasi host TCP/IP yang diletakkan pada jaringan fisik yang sama. Semua host pada jaringan fisik yang sama harus diberikan ID jaringan yang sama agar bisa berkomunikasi satu sama lain. Jika router menghubungkan jaringan-jaringan Anda, seperti ditampilkan pada Gambar 2, maka ID jaringan yang unik dibutuhkan bagi setiap koneksi area yang luas.
ID Host
ID host mengidentifikasi suatu host di dalam sebuah jaringan. ID host harus unik supaya jaringan itu bisa ditandai oleh ID jaringan. Suatu alamat IP mengidentifikasi lokasi sistem pada jaringan melalui cara yang sama sebagaimana sebuah alamat jalan raya mengidentifikasi sebuah rumah di dalam blok sebuah kota
Sayangnya, manusia tidak terlalu pandai untuk mengingat sedemikian banyak angka/nomor alamat IP. Untuk memudahkan manusia, dikembangkanlah nama domain yang merepresentasikan nama sebuah komputer di Internet. Contoh nama domain adalah:
1. www.ipl.org – Internet Public Library di Internet.
2. www.plasa.com – Plasa milik Telkom.
Kita mengenal beberapa Top Level Domain (TLD) yang sifatnya global, seperti:
.com – untuk lembaga komersial
.org – untuk organisasi biasanya tidak komersial
.gov – untuk pemerintah Amerika Serikat
.edu – untuk universitas
Kita juga mengenal beberapa Top Level Domain (TLD) negara, seperti:
1. id – Indonesia
2. sg – Singapura
3. jp – Jepang
4. au – Australia.
Di Indonesia kita mengenal beberapa sub-domain untuk berbagai institusi, seperti
1. co.id – lembaga komersial.
2. net.id – Internet Service Provider (ISP)
3. ac.id- universitas
4. sch.id – sekolah
5. or.id – lembaga non-komersial
6. web.id – situs pribadi.
Pengalamatan Internet
Pada dasarnya ada beberapa pola dasar pengalamatan di Internet, yaitu untuk keperluan Web dan e-mail atau telepon Internet. Untuk keperluan Web, alamat Internet sering disebut URL (Uniform Resource Locator) dan biasanya ditulis dalam susunan:
protokol://domain/direktori/file
Contoh URL:
http://www.smakebondalem.sch.id/pengalamatan-di-internet ‎/
dimana,
Protokol – menentukan tata cara komunikasi yang digunakan. Protokol yang sering digunakan adalah http, https, ftp.
Domain – merupakan nama server/komputer yang menyediakan layanan.
Direktori – merupakan folder tempat penyimpanan informasi.
File – file yang disimpan (kadang tidak perlu dituliskan).
Untuk keperluan surat elektronik (e-mail) atau telepon di atas Internet, alamat biasanya ditulis menggunakan format:
namapengguna@nama.mesin.di.internet
contohnya:
smakd@gmail.com
Contoh tersebut dibaca sebagai pengguna smakd di mesin gmail.com, di mana nama.mesin. diinternet menggunakan pola penamaan mesin menggunakan teknik domain, sama dengan di Web.
Akses Internet
Secara umum ada dua (2) cara untuk dapat tersambung ke Internet, yaitu melalui sambungan perorangan dan melalui sambungan perkantoran. Sambungan perorangan (home user) biasanya digunakan di rumah atau kantor menggunakan satu buah komputer saja. Sambungan perkantoran/kampus (corporate user) biasanya berupa sekumpulan komputer yang terkait dalam sebuah jaringan lokal (biasa di sebut Local Area Network/LAN) yang tersambung pada kecepatan tinggi ke Internet.
Dari sisi peralatan, konfigurasi sambungan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Komputer – modem – Internet.
2. Banyak Komputer – Router – Modem – Internet.
Untuk lebih jelasnya, ada baiknya kita lihat gambar berikut.
Pada sambungan perorangan ke Internet ada beberapa alternatif teknologi sambungan yang banyak digunakan di Indonesia, beberapa di antaranya adalah seperti berikut:
Menggunakan modem dial-up. Pada teknik dial-up, modem dipasang di komputer, baik di dalam maupun di luar kotak komputer. Melalui komputer tersebut, kita dapat menelepon tempat akses Internet.
Menggunakan handphone. Dengan semakin maraknya penggunaan handphone di Indonesia, Internet melalui handphone juga semakin marak. Hampir semua operator selular di Indonesia memberikan akses Internet sebagai layanan tambahan di jaringan selular mereka. Secara umum ada dua (2) teknologi, yaitu, GPRS dan 3G.
Menggunakan Wireless, atau WiFi, atau HotSpot. Pada saat ini kebanyakan laptop yang di jual di pasaran telah mempunyai peralatan Wireless Internet atau lebih di kenal WiFi. Dengan peralatan WiFi yang ada kita dapat langsung terhubung ke jaringan Interent di tempat-tempat yang tersedia akses WiFi atau dikenal sebagai HotSpot.
Beberapa ciri khas sambungan perorangan ke Internet, yaitu,
§  Hanya ada satu buah komputer yang tersambung.
§  Tidak beroperasi 24 jam penuh dalam satu hari.
§  Teknik akses ini relatif mahal harganya, terutama untuk membayar pulsa.
Pada sambungan perkantoran, WARNET, atau sekolah ke Internet ada beberapa alternatif teknologi sambungan yang banyak digunakan di Indonesia, beberapa diantaranya adalah,
§  Menggunakan modem ADSL atau Speedy.
§  Menggunakan Wireless Internet.
§  Menggunakan Satelit atau VSAT.
Beberapa ciri khas sambungan perkantoran, WARNET atau sekolah, yaitu,
§  Banyak komputer tersambung sekaligus ke sebuah sambungan Internet.
§  Proses pemakaian bersama satu sambungan Internet bagi banyak komputer biasanya di bantu menggunakan router.
§  Sebagian sambungan beroperasi 24 jam sehari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar